IPv6
IPv6 adalah versi terbaru dari protokol internet yang menggunakan alamat 128-bit. IPv6 dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan IPv4 dalam hal kapasitas alamat dan efisiensi jaringan.
Karakteristik IPv6
- Menggunakan 128-bit, dibandingkan dengan IPv4 yang hanya 32-bit.
- Terdiri dari 8 kelompok (hextet), masing-masing mewakili 16-bit.
- Ditulis dalam format hexadecimal dan dipisahkan oleh tanda :.
- Tidak memiliki konsep subnet mask seperti IPv4, melainkan menggunakan prefix length (/64, /48, dll.).
Penyederhanaan Penulisan IPv6
- Menghilangkan angka nol di depan
- 0db2 menjadi db2
- 0002 menjadi 2
- 0101 menjadi 101
- Menggunakan :: untuk menggantikan kelompok 0000 yang berurutan
- 0000:0000:0000:0000 menjadi ::
- 2001:DB8:0000:1111:0000:0000:0000:0200 menjadi 2001:DB8:0:1111::200
- fe80:0000:0000:0000:0000:0000:0101:1111 menjadi fe80::101:1111
Subnetting IPv6
Subnetting pada IPv6 tidak menggunakan subnet mask seperti IPv4, melainkan menggunakan prefix length yang menentukan jumlah bit untuk network dan host.
Format Standar Prefix IPv6
- /32 → Umumnya digunakan oleh ISP
- /48 → Standar yang diberikan oleh ISP ke pelanggan
- /64 → Standar untuk subnet LAN
- /128 → 1 alamat (host tunggal)
Cara Subnetting IPv6
Misalkan kita memiliki blok IPv6 2001:db8::/48 dari ISP, kita bisa membaginya menjadi beberapa subnet dengan ukuran yang lebih kecil:
- 2001:db8:0001::/64
- 2001:db8:0002::/64
- 2001:db8:0003::/64
Untuk mendapatkan subnet /64 dari /48, kita cukup menambahkan 16-bit lagi.
Jika kita ingin membuat subnet /56 dari /48:
- 2001:db8:00A0::/56
- 2001:db8:00A1::/56
Penjelasan Detail Subnetting IPv6
1. Dari /48 ke /64
- Prefix /48 berarti 48-bit pertama digunakan untuk network.
- Subnet /64 berarti 64-bit pertama digunakan untuk network.
- Jadi, kita harus menambahkan 16-bit tambahan untuk subnetting.
Misal kita punya blok 2001:db8::/48, kita bisa menambahkan 16-bit di posisi berikut:
2001:0db8:xxxx:yyyy::/64
(xxxx dan yyyy adalah variabel untuk subnet)
Contoh subnet /64 dari 2001:db8::/48:
- 2001:db8:0001::/64
- 2001:db8:0002::/64
- 2001:db8:0003::/64
2. Dari /48 ke /56
- Prefix /56 berarti 56-bit pertama digunakan untuk network.
- Dari /48 ke /56 berarti kita hanya perlu menambahkan 8-bit tambahan.
Misal kita punya blok 2001:db8::/48, kita bisa menambahkan 8-bit di posisi berikut:
2001:0db8:xxxx:zz::/56
(xxxx tetap, sedangkan zz adalah variabel untuk subnet)
Contoh subnet /56 dari 2001:db8::/48:
- 2001:db8:00A0::/56
- 2001:db8:00A1::/56
Karena 8-bit bisa menampung 256 kemungkinan nilai (0-255), kita bisa membuat 256 subnet /56 dari satu blok /48.
IP Loopback IPv6
IPv6 memiliki alamat loopback khusus ::1/128, yang setara dengan 127.0.0.1 pada IPv4. Alamat ini digunakan untuk menguji koneksi lokal pada perangkat sendiri.
DHCPv6 dan IP Automation
IPv6 mendukung beberapa metode untuk konfigurasi otomatis alamat IP:
- Stateless Address Autoconfiguration (SLAAC)
- Perangkat otomatis menghasilkan alamat berdasarkan prefix yang dikirim router.
- Tidak memerlukan server DHCPv6.
- Stateful DHCPv6
- Server DHCPv6 menetapkan alamat IPv6 secara dinamis ke perangkat, mirip dengan DHCP pada IPv4.
- DHCPv6 Prefix Delegation
- ISP memberikan subnet ke pelanggan secara otomatis.
Alamat IPv6 dari ISP
ISP biasanya memberikan blok IPv6 dengan ukuran /48 atau /56, yang dapat digunakan untuk membuat subnet di jaringan internal.
- Jika diberikan /48, kita bisa membuat 65536 subnet /64
- Jika diberikan /56, kita bisa membuat 256 subnet /64
Alamat yang diberikan ISP bisa dalam format:
- 2001:db8::/48
- 2404:6800::/32 (Google)
EUI-64: Cara Menghitung IPv6 dari MAC Address
IPv6 mendukung metode EUI-64 untuk menghasilkan alamat dari MAC Address perangkat.
Cara Kerja EUI-64:
- Ambil MAC Address perangkat (contoh: 00:1A:2B:3C:4D:5E).
- Sisipkan FF:FE di tengah, sehingga menjadi 00:1A:2B:FF:FE:3C:4D:5E.
- Balik bit ke-7 (Universal/Local bit) pada oktet pertama:
- 00 dalam biner: 00000000 → ubah bit ke-7 → 00000010 (02 dalam hex)
- Hasilnya menjadi 02:1A:2B:FF:FE:3C:4D:5E.
- Format ulang ke dalam IPv6, misalnya dengan prefix FE80::/64:
- FE80::21A:2BFF:FE3C:4D5E
Dengan metode ini, perangkat bisa otomatis mendapatkan alamat IPv6 berdasarkan MAC Address tanpa perlu konfigurasi manual.
Multicast dan Anycast IPv6
IPv6 tidak menggunakan broadcast seperti IPv4, tetapi menggantinya dengan multicast.
Multicast IPv6
- Menggunakan alamat dengan awalan FF00::/8.
- Contoh alamat multicast penting:
- FF02::1 → Semua perangkat di jaringan lokal.
- FF02::2 → Semua router di jaringan lokal.
Anycast IPv6
- Beberapa perangkat dapat berbagi satu alamat Anycast.
- Paket yang dikirim ke alamat Anycast akan diterima oleh perangkat terdekat.
Tabel Jenis Alamat IPv6
Jenis Alamat | Deskripsi |
---|---|
Unicast | Alamat unik untuk satu perangkat. |
Multicast | Alamat untuk mengirim paket ke beberapa perangkat sekaligus. |
Anycast | Alamat yang dibagikan oleh beberapa perangkat, tetapi paket dikirim ke yang terdekat. |
Keuntungan IPv6 dibanding IPv4
- Ruang alamat lebih besar → IPv6 memiliki 2^128 alamat unik.
- Tidak perlu NAT (Network Address Translation) → Setiap perangkat dapat memiliki alamat publik.
- Lebih efisien dalam routing → Tidak ada fragmentasi paket.
- Keamanan bawaan dengan IPsec → Semua komunikasi dapat dienkripsi secara default.
IPv6 menawarkan solusi jangka panjang untuk kebutuhan alamat internet dan memiliki fitur lebih baik dibanding IPv4, seperti keamanan bawaan (IPsec), efisiensi routing, dan skalabilitas yang lebih besar.